english

Ecosystem page in English visit ecosystem-aquatic.blogspot.com
Produk Ecosystem Aquatic slayerhidroponik

Translate

main picture

main picture

Dasar Aquascaping



Nature Aquarium (NA) adalah sebuah seni menggabungkan sistem-sistem buatan dengan tujuan meniru sistem-sistem yang alami. Di alam sistem-sistem tersebut menopang kehidupan organisme di dalam air, NA berusaha untuk meniru sistem-sistem alami tersebut dan menggabungkannya untuk membuat ekosistem yang alami di dalam aquarium.

Ada 3 sistem dasar yang harus dipenuhi yaitu Sistem Filtrasi, Sistem Pencahayaan, dan Sistem Substrat. Ada 1 sistem tambahan yang sangat kami sarankan, yaitu Sistem CO2.

SISTEM FILTRASI

Sistem Filtrasi mengambil andil yang penting di dalam nature aquarium. yang mana sistem ini dibutuhkan untuk: 1) mendistribusikan nutrisi ke seluruh bagian nature aquarium; 2) membersihan air dari bekas daun mati, makanan sisa, debris,etc; 3) habitat untuk mikroorganisme; 4) membantu pertukaran udara. Tanaman air dan fauna lainnya membutuhkan sistem ini untuk bekerja dengan baik agar mereka dapat hidup dengan sehat.

Ada tiga jenis filtrasi yang sesuai untuk nature aquarium. Canister eksternal, filter hang on, dan filter sump. Filter sump adalah sistem filtrasi yang terbaik untuk nature aquarium.
Juga terdapat 3 jenis media filter, yaitu: mekanis, kimiawi, dan biologis.

Ecosystem merekomendasikan sistem filtrasi dengan kekuatan filtrasi 5-10 kali volume aquarium untuk hasil terbaik.
contoh: kapasitas filtrasi mesin untuk aquarium 60cmx30cmx35cm (64 liter) adalah 320-640liter/jam

Sistem filtrasi pada awal set-up harus menggunakan ECO-CARBON sebab ECO-CARBON mampu menyerap nutrisi berlebih secara signifikan dalam waktu singkat, yang mana tanaman belum mampu konsumsi dalam jumlah banyak. setelah tanaman mampu menjaga kestabilan ekologi di dalam nature aquarium ECO-CARBON diganti dengan media filter biologis.


SISTEM PENCAHAYAAN

Setiap makhluk hidup memerlukan cahaya untuk bertahan hidup, demikian juga halnya dengan nature aquarium. Tanaman air membutuhkan pencahayaan untuk berfotosinesis dan para fauna membutuhkan pencahayaan untuk membantu pertumbuhan metabolisme internal mereka. Di alam, matahari berperan sebagai sumber pencahayaan, tetapi kita tidak dapat mengatur stabilitas dan intensitasnya, maka kita menggunakan lampu untuk nature aquarium agar stabilitas dan intensitasnya dapat diatur.

Tanaman air membutuhkan pencahayaan yang berbeda jika dibandingkan dengan tanaman darat. Sebagai aturan dasar, nature aquarium membutuhkan pencahayaan 8-12 jam setiap hari, 6,500-8,000 K temperatur warna, dan 0,5-1,1 watt/liter aquarium untuk memenuhi permintaan dasar dari organisme di dalam aquarium. Penggunaan lampu LED memerlukan perhitungan yang berbeda dengan perhitungan lampu biasa.

Ada lima jenis sistem pencahayaan yang sesuai untuk nature aquarium. Metal Halide, Lampu Ulir, T8, T5, dan LED. Setiap pencahayaan mempunyai kelebihan dan kekurangannya yang dapat dipertimbangkan sebelum digunakan. Untuk lampu jenis ulir, kami menyarankan menggunakan merk Leuchtech atau Osram untuk mendapatkan hasil yang optimal.


SISTEM SUBSTRAT
Substrat bermanfaat sebagai pengikat akar, sumber nutrisi, dan tempat tinggal mikro organisme. Pemilihan substrat yang baik sangat disarankan, Substrat yang baik harus mampu menahan akar, tidak mudah hancur, memiliki rongga, dan mampu menyimpan nutrisi dalam waktu yang lama.

Ukuran yang disarankan untuk substrat adalah 3-5 mm, dengan jenis yang tidak menghambat pertumbuhan tanaman air. Ecosystem menyarankan menggunakan Agat Sand atau Aqua Soil untuk hasil yang optimal. Pasir agat adalah pasir sungai biasa, maka penggunaan pupuk dasar sangat disarankan sebelum menggunakan pasir agat. Sedangkan aquasoil adalah substrat yang bernutrisi sehingga tidak perlu menggunakan pupuk dasar lagi, namun untuk pengunaan jangka panjang dan aerasi yang baik, penggunaan Pasir Agat ukuran besar dapat ditambahkan sebagai substrat dasar.

Zat aditif penyubur kondisi substrat seperti Eco Substrate Booster juga sangat disarankan untuk membantu penyempurnaan substrat pada aquarium. Eco Substrate Booster terdiri dari 5 elemen dari Ecosystem Aquatic. Eco Substrate Booster dapat mengaktifkan mikroorganisme terutama pada awal setting sehingga dapat mempercepat proses penyempurnaan pada aquarium, membantu tanaman dalam adaptasi, memperbaiki kualitas substrat, dan kualitas air.

Pada dasarnya setiap produk substrat memiliki umur masing-masing yang harus diganti setelah periode tertentu.


SISTEM KARBON DIOKSIDA (CO2)

Tanaman menggunakan karbon dioksida untuk menghasilkan makanan dan melepaskan oksigen sebagai zat sisa. Setiap organisme bernapas menggunakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, sehingga karbon dioksida akan tetap tersedia di dalam nature aquarium, tetapi jumlah karbon dioksida yang terdapat di dalam nature aquarium dari fauna sangatlah rendah sehingga tidak cukup bagi flora untuk memanfaatkannya.

Di alam kadar karbon dioksida disuplai secara berkesinambungan melalui arus air dan pertukaran udara melalui permukaan air sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur. Tanaman air dapat hidup tanpa tambahan karbon dioksida, namun untuk hasil yang lebih optimal, kami menyarankan untuk memberikan karbon dioksida tambahan via tabung karbon dioksida untuk menopang pertumbuhan flora dengan lebih optimal.

Pemasangan sistem karbon dioksida dimulai dari tabung, regulator, check valve, bubble counter, dan diffuser atau reactor atau inline diffuser.


SISTEM PENOPANGSelain 4 sistem tersebut, terdapat juga sistem-sistem penopang pertumbuhan flora dan fauna yaitu:
  1. Nutrisi, setiap organisme di nature aquarium membutuhkan asupan nutrisi, demikian juga dengan tanaman air, mereka membutuhkan nutrisi untuk bertahan hidup, berkembang biak, dan terlihat baik, tanpa nutrisi tanaman akan melemah dan lama-kelamaan akan mati. Nutrisi bagi tanaman air terdiri dari Karbon, Nutrisi Makro, dan Nutrisi Mikro. Karbon disuplai melalui sistem CO2 sebagaimana telah dijelaskan diatas, sedangkan suplai nutrisi makro & mikro yang terbaik adalah melalui pupuk cair karena tanaman air tidak hanya mengambil nutrisi dari akar, tetapi juga dari air. Suplai nutrisi bagi akar dapat diambil dari substrat yang digunakan, dapat pula diberikan suplemen substrat untuk hasil pertumbuhan yang maksimal. Pemberian pupuk cair yang paling baik adalah diberikan tiap hari dalam dosis yang disesuaikan dengan kondisi aquarium tersebut. Pemberian pupuk dalam jumlah nutrisi yang tepat akan dapat menampilkan tanaman dalam tampilan yang optimal. Warna tanaman, bentuk, ukuran daun, dan jumlah algae ditentukan oleh nutrisi yang dikonsumsi oleh tanaman tersebut. Dengan pemberian nutrisi yang tepat melalui pupuk cair, pertumbuhan lumut pun dapat ditekan secara alamiah tanpa menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan fauna di dalam aquarium. Pupuk yang diformulasikan khusus untuk tiap kebutuhan tanaman sangatlah penting untuk menunjang kesehatan tanaman. Ecosystem menyarankan penggunaan pupuk cair yang baik untuk menunjang kualitas aquarium dan umur yang panjang. Penggunaan pupuk cair seperti Eco Metamorph diperlukan dari awal pembuatan nature aquarium. Eco Chlorophyll a dapat digunakan 1 bulan setelah pembuatan. Eco Chlorophyll b dapat digunakan 1-2 bulan setelah pembuatan. Keperluan penggunaan pupuk tersebut disesuaikan dengan kondisi aquarium tersebut.
  2. Mikroorganisme, Mikroorganisme berperan sebagai organisme yang baik di nature aquarium, mereka menetralkan zat kimia berbahaya menjadi kimia yang dapat ditolerir. Amoniak/Amonium (NH3/NH4) berasal dari kotoran ikan dan sisa-sisa daun mati, yang mana zat ini termasuk berbahaya, tetapi mikroorganisme mengoksidasi NH3/NH4 menjadi Nitrit NO2 (lumayan berbahaya), dan selanjutnya diubah menjadi NO3 yang dapat ditolerir bagi biota di nature aquarium. ecosystem menyarankan penggunaan bakteri starter secara rutin terutama pada awal set-up dan penggantian air dan ECO-CARBON sebagai asupan nutrisi bagi mikroorganisme. 
  3. Algae Eater, pada masa 1-3 bulan pertama set-up nature aquarium, kemunculan lumut seringkali terjadi. Pemberian fauna pemakan lumut disarankan pada hari ke 7-10 setelah set-up setelah kondisi air di dalam aquarium telah aman dan stabil untuk fauna pemakan lumut. Kehadiran pemakan lumut sangatlah penting bagi nature aquarium untuk menekan pertumbuhan lumut yang tak dapat dikontrol. ecosystem menyarankan kombinasi penggunaan udang dan ikan pemakan lumut untuk hasil terbaik.
  4. Monitoring kualitas air, kualitas air sangatlah penting bagi nature aquarium. kualitas air yang buruk berujuk pada pertumbuhan yang buruk pula bagi seluruh organisme di dalam air. ada beberapa kualitas air standar yang perlu diperhatikan:
    • pH (pondus hidrogenii), adalah tingkat hidrogen di dalam aquarium. Nilai pH yang membuat air dikategorikan menjadi asam, basa, atau netral. di alam tempat yang memiliki tanaman air memiliki pH berkisar dari 5-9.
    • Kekerasan Air, kekerasan air terdiri dari General Hardness/Total Hardness (GH/TH), dan Carbonate Hardness (KH). GH/TH berarti kandungan total kalsium dan magnesium di dalam air, sedangkan KH berarti kandungan total karbonat di air. 
    • Suhu Air, biasa dikenal dengan satuan derajat Celsius dan derajat Fahrenheit. Ecosystem menyarankan suhu air untuk nature aquarium adalah 24-26 Celsius, dengan level toleransi mencapai 28 derajat. Tetapi ada beberapa tanaman yang mampu bertahan pada suhu 22-30 Celsius namun dengan resiko pertumbuhan algae yang tidak terkontrol. Suhu pada nature aquarium dapat diturunkan dengan sistem pendingin, dan dinaikkan menggunakan pemanas. Nilai suhu aquarium dapat dipantau menggunakan termometer aquarium.